Headlines

Arema FC Selenggarakan Doa Bersama untuk Memperingati “1.000 Hari” Tragedi Kanjuruhan

Arema FC Selenggarakan Doa Bersama untuk Memperingati "1.000 Hari" Tragedi Kanjuruhan

Arema FC Selenggarakan Doa Bersama untuk Memperingati “1.000 Hari” Tragedi Kanjuruhan

Pada tanggal 1 Oktober 2023, Arema FC menggelar sebuah acara doa bersama dalam rangka memperingati “1.000 hari” tragedi Kanjuruhan yang mengguncang dunia sepak bola Indonesia. Tragedi yang terjadi pada 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, merupakan salah satu insiden paling kelam dalam sejarah olahraga Indonesia, di mana lebih dari 130 nyawa melayang dan ribuan orang terluka akibat kerusuhan yang terjadi setelah pertandingan Arema FC versus Persebaya Surabaya.

Acara doa bersama ini dihadiri oleh pemain, staf, suporter, serta masyarakat umum. Kegiatan ini diadakan di Stadion Kanjuruhan, tempat di mana tragedi tersebut terjadi, sebagai simbol penghormatan kepada para korban dan upaya untuk merenungkan pentingnya keselamatan dalam setiap pertandingan sepak bola.

Ketua Arema FC, Gilang Widya Pramana, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tragedi Kanjuruhan telah menjadi pengingat bagi seluruh pencinta sepak bola tentang pentingnya sportivitas, persatuan, dan solidaritas. “Kita berkumpul di sini bukan hanya untuk mengenang yang telah pergi, tetapi juga untuk berdoa agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Mari kita tanamkan sikap saling menghargai dan menjaga satu sama lain,” katanya.

Acara doa dimulai dengan mengheningkan cipta selama satu menit, diikuti dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh seorang ulama setempat. Suasana haru menyelimuti stadion saat para peserta melantunkan doa, berharap agar jiwa-jiwa yang hilang dalam tragedi tersebut mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

Suporter Arema FC yang dikenal dengan sebutan Aremania juga menunjukkan dukungan mereka dengan mengenakan kaos dan atribut bertuliskan “Selamanya di Hati Kami” sebagai tanda bahwa meski waktu berlalu, ingatan akan tragedi tersebut tidak akan pernah pudar. Mereka menyerukan agar pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk lebih memperhatikan keselamatan di lapangan, terutama dalam menyelenggarakan pertandingan sepak bola.

Di samping kegiatan doa bersama, Arema FC juga mengadakan serangkaian kegiatan sosial, seperti donasi untuk keluarga korban serta pelatihan dan edukasi bagi para suporter mengenai keselamatan saat menonton pertandingan. Langkah ini diharapkan dapat mengubah pandangan suporter terhadap cara berinteraksi di dalam stadion dan membantu menciptakan atmosfer yang lebih aman dan nyaman.

Peringatan “1.000 hari” tragedi Kanjuruhan ini bukan hanya sekadar acara mengenang, tetapi juga menjadi momentum bagi semua elemen masyarakat, termasuk klub sepak bola, untuk berupaya mewujudkan olahraga yang lebih aman dan nyaman. Dengan harapan yang tinggi, Arema FC dan suporter setianya berkomitmen untuk selalu mengenang para korban dan menjaga agar tragedi serupa tidak terulang di masa mendatang.

Sebagai penutup, semoga peringatan ini menjadi pengingat bahwa di balik setiap pertandingan terdapat nyawa dan harapan yang harus dijaga. Mari kita bersatu untuk menciptakan atmosfer olahraga yang harmonis, selamat, dan penuh semangat sportif.